Langsung ke konten utama

Konsumsi Kacang-kacangan Setiap Hari dapat Membantu Meningkatkan Kesehatan

Menambah nuts pada pola makan yang sehat dapat membantu membebaskan orang dari gabungan masalah kesehatan yang berbahaya. Penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal Archives of Internal Medicine. Pola makan gaya Mediterania yang terdiri dari sayuran, buah dan ikan ditambah nuts setiap hari menguatkan kesehatan pada lebih dari satu di antara delapan relawan yang berisiko. Hal itu ditemukan dalam penelitian di Spanyol.

Risiko Penyakit

Kandungan yang menyehatkan dalam nuts tertentu, yang dikonsumsi secara tidak berlebihan, sudah dicatat sebelumnya. Namun, para peneliti dari Universitas Rovira i Virgili di Spanyol melakukan tes pada lebih dari 1.200 relawan dengan sindrom metabolisme untuk melihat apakah menambahkan nuts dapat menguatkan kesehatan pola makan yang sehat yang ada.
baca selanjutnya

Orang dengan sindrom metabolis sangat berisiko terhadap penyakit kardiovaskular. 25% orang yang tinggal di Inggris diyakini memiliki sindroma metabolik, termasuk obesitas dan tekanan darah tinggi, atau tingkat kolesterol dan gula yang tinggi dalam darah.

Peserta tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, kelompok pertama disarankan untuk makan makanan rendah lemak. Kelompok kedua dilatih dengan pola makan gaya Mediterania pada setiap triwulan. Pola makan ini, selain mengandung banyak sayuran, biji gandum dan buah, juga termasuk mengurangi konsumsi produk susu dan daging berwarna merah. Masing-masing peserta diberi satu liter minyak zaitun untuk melengkapi pola makan tersebut. Kelompok ketiga menerima pelatihan yang sama, tetapi mereka diberi berbagai jenis nuts 30gr setiap hari. Tidak ada yang diminta untuk membatasi jumlah asupan kalori.

Setelah satu tahun, relawan dinilai kembali untuk melihat apakah kesehatannya telah meningkat. Kurang lebih 2% peserta yang dianjurkan dengan pola makan rendah lemak telah membaik dalam arti mereka tidak lagi digolongkan sebagai yang memiliki sindrom metabolis.

Di antara peserta yang menjalankan pola makan gaya Mediterania termasuk dengan minyak zaitun, angka itu meningkat menjadi 6,7%. Terakhir, 13,7% di antara peserta dengan pola makan gaya Mediterania ditambah sebungkus nuts telah membaik.

Walaupun tidak ada peserta yang mengalami penurunan berat badan secara bermakna selama satu tahun itu, lingkar pinggang menurun pada kelompok yang makan nuts, dan tingkat kolesterol serta tekanan darah telah menurun.

Masalah Garam

Para peneliti mengatakan bahwa nuts mungkin membantu mengurangi jumlah peradangan kronis yang terkait dengan berat badan. Dr. Jordi Salas-Salvado, pemimpin penulis mengatakan: “Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan gaya Mediterania yang tidak membatasi jumlah asupan kalori dan diperkaya dengan nuts, yang kaya lemak dan tinggi minyak tidak jenuh serta lezat adalah cara yang bermanfaat untuk menatalaksanakan sindrom metabolis.”

Namun, seorang pembicara dari British Dietic Association mengingatkan bahwa temuan tersebut tidak mengizinkan orang untuk mengonsumsi nuts secara berlebihan dengan harapan untuk meningkatkan kesehatan mereka.

“Kita tidak boleh sekadar duduk diam dan makan nuts – kita harus memastikan bahwa apabila kita menambahkan banyak kalori pada makan pola makan kita, kita juga harus mengeluarkan kalori tersebut di tempat lain apabila dimungkinkan.

“Dan barangkali hal ini hanya ditujukan pada nuts yang berasal dari pohon, misalnya jenis hazelnut dan almond (biji badam atau yang sering disebut kacang kenari belanda), dan bukan kacang tanah yang sebetulnya sama sekali bukan ‘nut’.

“Kita juga harus waspada untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak nuts yang diberi garam, karena jelas tidak baik untuk tekanan darah kita.”

Share/Save/Bookmark

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Statin dan kematian akibat serangan jantung

Pasien yang mengalami serangan jantung dan diberi obat statin. dapat menekan kematian sampai 50%, dikatakan tim peneliti dari US. Obat statin yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah terjadinya stoke dan serangan jantung pada waktu yang lama, ternyata penelitian terbaru menyimpulkan bahwa statin bersama-sama dengan aspirin dapat diberikan kepada pasien yang tiba-tiba menderita serangan jantung. Kita sudah mengetahui bahwa terapi jangka lama statin sangat bermanfaat, tetapi penelitian ini menunjukkan bukti-bukti yang lebih baik lagi dari pemberian statin yang ternyata memiliki efek   sebagai kardioprotektif, yang dapat  digunakan sebagai terapi pada serangan jantung yang terjadi secara tiba-tiba, dikatakan dokter ahli jantung Dr. Gregg Fonarow dari Universitas California, Los Angeles. Pasien yang mengalami miokard infark dirumah sakit rutin diberikan statin, hal ini untuk memudahkan administrasi dari pemberian obat di bagian emergency, fonarow menj...

ION POSITIF PENYEBAB UTAMA SINDROM GEDUNG SAKIT DAN BUKAN PENCEMARAN MIKROORGANISME

ION POSITIF PENYEBAB UTAMA SINDROM GEDUNG SAKIT DAN BUKAN PENCEMARAN MIKROORGANISME Dr. Iwan T. Budiarso , DVM, MSc, Phd, APU Hasil rangkuman Laporan seminar sehari ?Rumah Sakit dan Kesehatan Keselamatan Kerja ? dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-38 RS Persahabatan, Selasa tgl 13 Nopember 2001, yang disajikan Wartawan Kompas, sungguh sangat menarik sekali karena yang disinyalir penyebab Sindrom Gedung Sakit adalah sirkulasi ventilasi yang buruk disamping pula akibat pencemaran Polusi udara asap kendaraan bermotor dan industri, kuman, virus, jamur dan parasit Menurut hasil penelusuran dari kepustakaan peyebab utama Sindrom Gedung Sakit tidak ada hubungannya dengan pencemaran dan infeksi kuman, virus, jamur dan parasit, melainkan karena perbandingan antara jumlah ion negatif dan ion positif dalam udara yang tidak seimbang. Secara normal udara yang sehat dan segar kandungan ion negatif dan ion positif yang ideal minimal adalah dengan perbandingan 5 positif dan 4 negaitf....

Manfaat Imunisasi Influenza pada Pasien Usia Lanjut

Kelompok usia lanjut rentan terhadap berbagai kondisi akut akibat gangguan kesehatan, diantaranya adalah infeksi saluran pernafasan yang merupakan penyebab kematian tertinggi, dikatakan oleh dr. Siti Setiati, SpPD-KGer. Influenza dan komplikasinya mengakibatkan 10.000-40.000 kematian pertahun di AS, 80% diantaranya terjadi pada populasi usia lanjut. Di Indonesia, penyakit sistem pernafasan merupakan penyebab kematian nomor dua (12,7%) (Surkesnas 2001). Menurut Dr. Siti Setiati, manfaat vaksin dapat dilihat dari 2 sudut pandang, yaitu manfaat medis dan manfaat ekonomis. Manfaat medis dapat dilihat dari berkurangnya kejadian penyulit influenza, menurunnya kejadian rawat inap karena kematian usia lanjut yang masuk rumah sakit akibat penyakit yang terkait dengan infeksi saluran nafas. Manfaat ekonomis, ditinjau dari besarnya dana yang dapat dihemat karena vaksinasi. Menurunnya rawat jalan dan rawat inap. Beberapa peneliti observasional menunjukkan bahwa vaksin sama efektifnya untuk u...