Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Jantung

Peran Kolesterol baik HDL terhadap kejadian PJK

Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih merupakan penyebab utama kematian di negara-negara maju dan negara berkembang termasuk Indonesia. Dari sekian banyak faktor risiko PJK, dislipidemia berperan penting pada terjadinya PJK. Konsensus pengelolaan dislipidemia saat ini masih terfokus pada penurunan kadar kolesterol-LDL, sebagai target utama untuk pencegahan PJK, dengan obat statin sebagai pilihan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Statin secara bermakna dapat menurunkan risiko morbiditas dan mortalitas PJK sekitar 30%, tetapi mereka masih memiliki risiko PJK sebesar 70%. Sehingga diperlukan strategi baru selain penurunan kadar kol-LDL untuk memperkuat efek penurunan risiko PJK. Sekitar 25% pasien PJK dengan kadar kolesterol total desirable (<200 mg/dl) mempunyai kadar kol-HDL yang rendah. Keadaan ini sering tidak mendapat perhatian, padahal mempunyai dampak klinis yang cukup bermakna. Di dalam Framingham Heart Study , peneliti epidemiologi melaporkan adanya hubun...

Statin dan kematian akibat serangan jantung

Pasien yang mengalami serangan jantung dan diberi obat statin. dapat menekan kematian sampai 50%, dikatakan tim peneliti dari US. Obat statin yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah terjadinya stoke dan serangan jantung pada waktu yang lama, ternyata penelitian terbaru menyimpulkan bahwa statin bersama-sama dengan aspirin dapat diberikan kepada pasien yang tiba-tiba menderita serangan jantung. Kita sudah mengetahui bahwa terapi jangka lama statin sangat bermanfaat, tetapi penelitian ini menunjukkan bukti-bukti yang lebih baik lagi dari pemberian statin yang ternyata memiliki efek   sebagai kardioprotektif, yang dapat  digunakan sebagai terapi pada serangan jantung yang terjadi secara tiba-tiba, dikatakan dokter ahli jantung Dr. Gregg Fonarow dari Universitas California, Los Angeles. Pasien yang mengalami miokard infark dirumah sakit rutin diberikan statin, hal ini untuk memudahkan administrasi dari pemberian obat di bagian emergency, fonarow menj...

Hati-Hati Bila Mengenakan Kerah Kemeja Terlalu Ketat

Para eksekutif yang biasa mengenakan kemeja berdasi dengan ukuran leher terlalu ketat perlu berhati-hati terhadap serangan jantung berdebar sewaktu mengendarai mobil atau saat menyeberang jalan. Hal itu terjadi karena penekanan pada pembuluh carotid di leher oleh kerah kemeja yang ketat. Penekanan pembuluh secara tak sengaja biasanya terjadi sewaktu kepala menoleh seperti terjadi saat menyeberang jalan dan menyetir mobil. Sindrom jantung berdebar yang disebabkan kerah kemeja terlalu sempit ini sebelumnya dianggap misterius. Begitu juga serangan berdebar-debar yang bisa saja disebabkan kekurangan unsure kalsium. Perlu diketahui, pelistrikan jantung membutuhkan beberapa jenis mineral. Listrik jantung terganggu jika ada mineral yang kurang pasokannya dalam menu harian. Hal ini berpotensi menimbulkan debaran yang abnormal juga.   Sumber : Cara Bijak Hadapi Stroke, Jantung & Pembuluh Darah

Gejala Klinis Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Beberapa hari atau minggu sebelumnya tubuh terasa tidak bertenaga, dada tidak enak, waktu olahraga atau bergerak jantung berdenyut keras, napas tersengal-sengal, kadang-kadang disertai mual, muntah dan tubuh mengeluarkan banyak keringat. Dalam kondisi sakit - Sakit nyeri terutama di dada sebelah kiri tulang bagian atas dan tengah sampai ke telapak tangan. Terjadinya sewaktu dalam keadaan tenang - Demam, suhu tubuh umumnya sekitar 38 derajat celcius - Mual-mual dan muntah, perut bagian atas kembung dan sakit - Debar jantung abnormal - Tekanan darah rendah atau stroke - Muka pucat pasi - Kulit menjadi basah dan dingin badan bersimbah peluh - Gerakan menjadi lamban (kurang semangat) - Pingsan - Tenaga dan pikiran menjadi lemah, ketakutan yang tidak ada alasannya, perasaan mau mati saja. Sumber : Cara Bijak Hadapi Stroke, Jantung & Pembuluh Darah

Peranan SOD terhadap Pencegahan Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penyebab utama penyakit jantung dan pembuluh darah lainnya dimana merupakan penyebab tertinggi kematian dan kesakitan. Penyakit jantung (serangan jantung) dan stroke sudah diketahui sejak tahun 1920-an dan merupakan penyebab kematian tertinggi. Meskipun saat ini ilmu pengetahuan mengenai kesehatan jantung dan pembuluh darah sudah sedemikian maju dan canggih, namun angka kematian tertinggi saat ini masih disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah. Apakah ATEROSKLEROSIS? Aterosklerosis adalah arteriosklerosis plus adanya ateroma (plak kekuningan) yang mengandung lipid dan kolesterol pada dinding arteri. Arteriosklerosis adalah proses pengerasan dinding arteri dan penyempitan lumen arteri. Faktor risiko tradisional (konvensional) aterosklerosis yang telah dikenal antara lain : tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes (kencing manis), kadar LDL kolesterol tinggi, kadar HDL kolesterol rendah, obesitas, kurang berolahraga, merokok, dan riwayat penyakit ...

Kurangnya Tidur dan Peningkatan Tekanan Darah pada Malam Hari Berkaitan dengan Penyakit Kardiovaskuler

Sebuah laporan yang dimuat di Archives Internal Medicine edisi 10 November 2008 menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 7,5 jam per hari mungkin memiliki risiko penyakit jantung di masa depan yang lebih tinggi. Kazuo Eguchi, MD, Ph.D. (Jichi Medical University, Tochigi, Japan) dan kolega juga menemukan peningkatan risiko serangan jantung diantara orang-orang yang kurang tidur malam hari dikombinasikan dengan tekanan darah tinggi. Tidur telah menjadi komoditas langka di dunia hari ini walaupun kemungkinan memiliki kekuatan pencegahan terhadap penyakit seperti kegemukan dan kencing manis. Dalam masyarakat modern, oarang kurang tidur akibat perubahan gaya hidup. Mereka juga menunjukkan bahwa tidur kurang memadai - dan kondisi seperti gangguan napas saat tidur (sleep apnea) dan tekanan darah tinggi (hipertensi) malam hari - adalah faktor risiko untuk penyakit kardiovaskuler. Eguchi dan kolega mempelajari perilaku dari 1.255 individu dengan hipertensi selama 50 bulan. Sampel dilakukan...

Makan pagi Sereal kaya-serat Berhubungan dengan Penurunan Resiko Gagal Jantung

Orang yang makan pagi sereal kaya serat tujuh kali atau lebih per minggu 28% lebih kurang mengalami gagal jantung dibandingkan yang tidak pernah makan sereal sejenis. Resiko gagal jantung menurun sebanyak 22% pada orang yang makan pagi sereal kaya serat antara 2-6 kali seminggu dan sebanyak 14% pada orang yang makan pagi sereal kaya serat 1 kali seminggu. Menurut para peneliti, jika data ini dikonfirmasikan dengan studi lain, diet sehat mengandung sereal kaya serat dapat menurunkan resiko gagal jantung. Dalam Physicians’ Health Study , mayoritas dokter pada studi-nya memakan sereal kaya serat dibandingkan sereal murni. Serat padi kaya akan vitamin, mineral dan antioksidan dan kandungan serat tinggi. Sebanyak 10.469 dokter melaporkan konsumsi sereal sebagai baseline, 8.266 (79%) makan sereal kaya serat dibandingkan 2.203 (21%) yang makan sereal murni. Diantara dokter yang makan pagi sereal kaya serat, 2.873 (35%) mengatakan bahwa mereka makan 7 kali atau lebih per minggu; 3.240 ...