Langsung ke konten utama

Kurangnya Tidur dan Peningkatan Tekanan Darah pada Malam Hari Berkaitan dengan Penyakit Kardiovaskuler

Sebuah laporan yang dimuat di Archives Internal Medicine edisi 10 November 2008 menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 7,5 jam per hari mungkin memiliki risiko penyakit jantung di masa depan yang lebih tinggi.



Kazuo Eguchi, MD, Ph.D. (Jichi Medical University, Tochigi, Japan) dan kolega juga menemukan peningkatan risiko serangan jantung diantara orang-orang yang kurang tidur malam hari dikombinasikan dengan tekanan darah tinggi.



Tidur telah menjadi komoditas langka di dunia hari ini walaupun kemungkinan memiliki kekuatan pencegahan terhadap penyakit seperti kegemukan dan kencing manis. Dalam masyarakat modern, oarang kurang tidur akibat perubahan gaya hidup. Mereka juga menunjukkan bahwa tidur kurang memadai - dan kondisi seperti gangguan napas saat tidur (sleep apnea) dan tekanan darah tinggi (hipertensi) malam hari - adalah faktor risiko untuk penyakit kardiovaskuler.



Eguchi dan kolega mempelajari perilaku dari 1.255 individu dengan hipertensi selama 50 bulan. Sampel dilakukan pada orang dengan rata-rata berumur 70,4 tahun, rata-rata. Tim peneliti mengumpulkan rincian pada setiap pasien seperti durasi tidur, tekanan darah siang hari dan malam hari, dan kejadian yang menunjukkan penyakit kardiovaskuler seperti stroke, serangan jantung, kematian jantung mendadak.



Dalam total sampel, terdapat 99 kejadian penyakit kardiovaskuler selama tindakan lanjut.Orang-orang yang tidur kurang dari 7,5 jam yang tampaknya lebih banyak mengalami kejadian penyakit kardiovaskuler. Penulis menambahkan, "Insiden penyakit kardiovaskuler adalah 2,4 per 100 orang-tahun pada kelompok yang tidur kurang dari 7,5 jam  dan 1,8 per 100 orang-tahun dalam kelompok dengan durasi tidur lebih lama."



Para peneliti juga melihat tingginya angka serangan jantung pada pasien yang tidur dengan durasi pendek dan tekanan darah meningkat pada malam hari dibandingkan dengan pasien dengan durasi tidur normal lama dan tidak ada peningkatkan tekanan darah malam hari. Namun demikian, di antara peserta yang tidak mengalami peningkatan tekanan darah, terjadinya penyakit kardiovaskuler adalah serupa bagi mereka yang durasi tidurnya terlama dan tersingkat.

Komentar

  1. Thank's for visiting Sarah. I'm sorry for this late reply. But now I am visiting your site.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Statin dan kematian akibat serangan jantung

Pasien yang mengalami serangan jantung dan diberi obat statin. dapat menekan kematian sampai 50%, dikatakan tim peneliti dari US. Obat statin yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah terjadinya stoke dan serangan jantung pada waktu yang lama, ternyata penelitian terbaru menyimpulkan bahwa statin bersama-sama dengan aspirin dapat diberikan kepada pasien yang tiba-tiba menderita serangan jantung. Kita sudah mengetahui bahwa terapi jangka lama statin sangat bermanfaat, tetapi penelitian ini menunjukkan bukti-bukti yang lebih baik lagi dari pemberian statin yang ternyata memiliki efek   sebagai kardioprotektif, yang dapat  digunakan sebagai terapi pada serangan jantung yang terjadi secara tiba-tiba, dikatakan dokter ahli jantung Dr. Gregg Fonarow dari Universitas California, Los Angeles. Pasien yang mengalami miokard infark dirumah sakit rutin diberikan statin, hal ini untuk memudahkan administrasi dari pemberian obat di bagian emergency, fonarow menj...

ION POSITIF PENYEBAB UTAMA SINDROM GEDUNG SAKIT DAN BUKAN PENCEMARAN MIKROORGANISME

ION POSITIF PENYEBAB UTAMA SINDROM GEDUNG SAKIT DAN BUKAN PENCEMARAN MIKROORGANISME Dr. Iwan T. Budiarso , DVM, MSc, Phd, APU Hasil rangkuman Laporan seminar sehari ?Rumah Sakit dan Kesehatan Keselamatan Kerja ? dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-38 RS Persahabatan, Selasa tgl 13 Nopember 2001, yang disajikan Wartawan Kompas, sungguh sangat menarik sekali karena yang disinyalir penyebab Sindrom Gedung Sakit adalah sirkulasi ventilasi yang buruk disamping pula akibat pencemaran Polusi udara asap kendaraan bermotor dan industri, kuman, virus, jamur dan parasit Menurut hasil penelusuran dari kepustakaan peyebab utama Sindrom Gedung Sakit tidak ada hubungannya dengan pencemaran dan infeksi kuman, virus, jamur dan parasit, melainkan karena perbandingan antara jumlah ion negatif dan ion positif dalam udara yang tidak seimbang. Secara normal udara yang sehat dan segar kandungan ion negatif dan ion positif yang ideal minimal adalah dengan perbandingan 5 positif dan 4 negaitf....

Manfaat Imunisasi Influenza pada Pasien Usia Lanjut

Kelompok usia lanjut rentan terhadap berbagai kondisi akut akibat gangguan kesehatan, diantaranya adalah infeksi saluran pernafasan yang merupakan penyebab kematian tertinggi, dikatakan oleh dr. Siti Setiati, SpPD-KGer. Influenza dan komplikasinya mengakibatkan 10.000-40.000 kematian pertahun di AS, 80% diantaranya terjadi pada populasi usia lanjut. Di Indonesia, penyakit sistem pernafasan merupakan penyebab kematian nomor dua (12,7%) (Surkesnas 2001). Menurut Dr. Siti Setiati, manfaat vaksin dapat dilihat dari 2 sudut pandang, yaitu manfaat medis dan manfaat ekonomis. Manfaat medis dapat dilihat dari berkurangnya kejadian penyulit influenza, menurunnya kejadian rawat inap karena kematian usia lanjut yang masuk rumah sakit akibat penyakit yang terkait dengan infeksi saluran nafas. Manfaat ekonomis, ditinjau dari besarnya dana yang dapat dihemat karena vaksinasi. Menurunnya rawat jalan dan rawat inap. Beberapa peneliti observasional menunjukkan bahwa vaksin sama efektifnya untuk u...