Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label kegemukan

Ibu Hamil dan kebiasaan minum kopi

Sebuah penelitian yang diberi judul the Danish National Birth Cohort , telah berhasil mencari tahu hubungan antara konsumsi kopi selama kehamilan serta hubungannya dengan kematian janin yang bisa secara aborsi spontan ataupun kematian janin. Total ibu hamil yang ikut serta dalam penelitian ini adalah 88.482 wanita hamil, yang dikumpulkan selama bulan Maret 1996 hingga November 2002, yang secara berkesinambungan dilakukan wawancara mengenai kebiasaan mengkonsumsi kopi dan faktor-faktor yang mempengaruhi selama wanita tersebut hamil. Informasi tersebut dicatat dan diregister dengan baik dalam catatan khusus National Hospital Discharge Register , selain itu pada setiap rekam medik juga dilakukan pencatatan secara baik. Peneliti telah melakukan deteksi terhadap 1.102 kematian janin. Tingginya kadar kopi yang dikonsumsi ternyata berhubungan dengan  risiko kematian janin tersebut. Angka yang berhasil dihitung adalah dari setiap kopi yang dikonsumsi adalah :  –3, 4–7, dan  ...

Merokok dan kegemukan menimbulkan risiko kematian

Setiap orang tahu merokok dan gemuk, tidak sehat bagi Anda. Saat ini baru studi menunjukkan peluang kematian awal tertinggi adalah pada perokok gemuk. Laporan ini diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition edisi November 2008. Kegemukan dan merokok sendiri adalah faktor risiko kesehatan penting, kata pimpinan penelitian Annemarie Koster, seorang ahli epidemiologi di US Nasional Institute on Aging . Kami menemukan bahwa merokok dan kegemukan adalah  prediktor independen dari kematian, tetapi secara khusus merokok dan gemuk yang meningkatkan risiko kematian. Merokok dan kegemukan keduanya membawa risiko kematian yang signifikan, terutama merokok menurut Koster. "Tampaknya yang berhenti merokok berkaitan dengan risiko kematian lebih rendah secara signifikan di setiap kelompok. Berhenti merokok akan meningkatkan risiko kematian Anda, tidak peduli apakah Anda di kelompok yang mana.Penurunan berat juga akan menurunkan resiko kematian. Penurunan berat dan berhenti...

Obesitas membuat asma lebih sering kambuh

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa seseorang yang kelebihan berat badan (overweight) atau kegemukan (obese) dapat membuat asma lebih sering kambuh. Hasil penelitian ini dilaporkan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine , 1 April 2007 ; vol 175: hal. 661-666. Menurut para peneliti, hal tersebut menjadi satu alasan sehat untuk mengurangi beberapa kilo berat badan. Dalam team peneliti termasuk E. Rand Sutherland, MD, MPH, yang bekerja di Denver pada National Jewish Medical and Research Center dan University of Colorado Health Sciences Center . Team Sutherland menganalisis data dari tujuh studi tentang berat badan dan asma. Studi tersebut diikuti lebih dari 333.000 orang dewasa di Amrika, Kanada dan Eropa. Partisipan melaporkan tinggi, berat dan apakah mereka asma atau tidak. Para peneliti menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) mereka. Angka Indeks Massa Tubuh 30 atau lebih dimasukkan kegemukan. Indeks Massa Tubuh antara 25 sampai dengan 30 dimasukkan kelebih...