Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label obesitas

Obesitas Meningkatkan Risiko Terjadinya Batu Ginjal

Para peneliti di Universitas Texas-Southwestern Medical Center di Dallas mengemukakan bahwa kelebihan berat badan memiliki kecenderungan yang lebih tinggi atas risiko batu asam urat. Untuk pertama kalinya penemuan ini menunjukkan hubungan langsung antara batu asam urat dengan kelebihan berat badan. Batu jenis ini ditemukan pada 5% dari pasien  dengan batu ginjal dan pada 30% pada penderita batu ginjal akibat Diabetes Melitus. Diperkirakan 10% warga Amerika terkena batu ginjal pada periode hidupnya. Batu jenis ini berasal dari timbunan partikel solid dari substansi yang dikeluarkan melalui urin. Pada saat produk sampah di urin tidak diurai secara lengkap, partikel-partikel mikroskopik mulai terbentuk dan lambat laun membentuk batu. Batu ini dapat terbentuk di ginjal atau dapat hancur dan turun ke saluran kemih. Batu yang lebih kecil mungkin dapat keluar dari tubuh secara alami tetapi yang berukuran lebih besar dapat terperangkap di ureter (saluran kemih atas), kandung kemih dan ...

Tes lemak perut Anda bagi yang berisiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung !

Peningkatan kadar protein yang dinamakan Retinol Binding Protein (RBP4) mengindikasikan pertumbuhan lemak perut tebal yang secara kuat dikaitkan dengan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Baru-baru ini, tim peneliti yang dipimpin oleh Barbara B. Kahn, M.D., Kepala Divisi Diabetes di Beth Israel Deaconess Medical Center , menunjukkan bahwa peningkatan kadar RBP4 memperkirakan adanya resistensi insulin. Resistensi insulin adalah tanda awal risiko diabetes tipe 2 dan peningkatan penyakit jantung. Faktor risiko lain untuk diabetes dan penyakit jantung adalah lemak perut yang tebal. Para dokter menggunakan istilah lemak di sekeliling organ abdomen dengan visceral adiposity . Dapatkah lemak perut menjelaskan kaitan antara RBP4 dan risiko diabetes/penyakit jantung ? Untuk menjelaskannya, tim Kahn bekerjasama dengan para peneliti Matthias Bluher, M.D. dan koleganya di Universitas Leipzig, Jerman. Mereka memperoleh sampel lemak perut tebal dari 196 pasien yang menjalani bedah abdomen. Enam p...

Obesitas membuat asma lebih sering kambuh

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa seseorang yang kelebihan berat badan (overweight) atau kegemukan (obese) dapat membuat asma lebih sering kambuh. Hasil penelitian ini dilaporkan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine , 1 April 2007 ; vol 175: hal. 661-666. Menurut para peneliti, hal tersebut menjadi satu alasan sehat untuk mengurangi beberapa kilo berat badan. Dalam team peneliti termasuk E. Rand Sutherland, MD, MPH, yang bekerja di Denver pada National Jewish Medical and Research Center dan University of Colorado Health Sciences Center . Team Sutherland menganalisis data dari tujuh studi tentang berat badan dan asma. Studi tersebut diikuti lebih dari 333.000 orang dewasa di Amrika, Kanada dan Eropa. Partisipan melaporkan tinggi, berat dan apakah mereka asma atau tidak. Para peneliti menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) mereka. Angka Indeks Massa Tubuh 30 atau lebih dimasukkan kegemukan. Indeks Massa Tubuh antara 25 sampai dengan 30 dimasukkan kelebih...