Sebuah studi baru menunjukkan bahwa seseorang yang kelebihan berat badan (overweight) atau kegemukan (obese) dapat membuat asma lebih sering kambuh. Hasil penelitian ini dilaporkan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine,
Dalam team peneliti termasuk E. Rand Sutherland, MD, MPH, yang bekerja di
Partisipan melaporkan tinggi, berat dan apakah mereka asma atau tidak. Para peneliti menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) mereka. Angka Indeks Massa Tubuh 30 atau lebih dimasukkan kegemukan. Indeks Massa Tubuh antara 25 sampai dengan 30 dimasukkan kelebihan berat badan.
Team Sutherland mengumpulkan data dari tujuh studi tersebut. Mereka menemukan bahwa 38% asma lebih sering pada yang kelebihan berat badan dibandingkan yang Indeks Massa Tubuhnya normal. Hampir dua kali lipat lebih sering pada orang yang kegemukan.
Namun demikian, Sutherland dan koleganya tidak menyalahkan berat badan penyebab tunggal asma. Banyak faktor yang mempengaruhi resiko asma. Peranan faktor resiko asma seperti merokok, alergi, dan riwayat keluarga tidak begitu jelas dalam penelitian ini. Team Sutherland juga tidak menjanjikan bahwa penurunan berat badan akan mencegah asma.
Asma berpengaruh tehadap manusia dalam segala bentuk dan ukuran. Kurus bukan jaminan seseorang sehat. Tidak ada satupun studi yang menguji teori bahwa penurunan berat badan membuat asma lebih sedikit. Beberapa partisipan tidak dapat melaporkan berat badan dan tinggi mereka secara akurat dan beberapa salah mengira bahwa mereka mengalami asma.
Komentar
Posting Komentar