Pasien yang mengalami serangan jantung dan diberi obat statin. dapat menekan kematian sampai 50%, dikatakan tim peneliti dari US. Obat statin yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah terjadinya stoke dan serangan jantung pada waktu yang lama, ternyata penelitian terbaru menyimpulkan bahwa statin bersama-sama dengan aspirin dapat diberikan kepada pasien yang tiba-tiba menderita serangan jantung.
Kita sudah mengetahui bahwa terapi jangka lama statin sangat bermanfaat, tetapi penelitian ini menunjukkan bukti-bukti yang lebih baik lagi dari pemberian statin yang ternyata memiliki efek sebagai kardioprotektif, yang dapat digunakan sebagai terapi pada serangan jantung yang terjadi secara tiba-tiba, dikatakan dokter ahli jantung Dr. Gregg Fonarow dari Universitas California, Los Angeles.
Pasien yang mengalami miokard infark dirumah sakit rutin diberikan statin, hal ini untuk memudahkan administrasi dari pemberian obat di bagian emergency, fonarow menjelaskan.
Fonarow dan timnya memperhatikan dan mencatat lebih dari 170.000 pasien serangan jantung. Mereka yang mengkonsumsi statin sebelum datang kerumah sakit dalam 24 jam setelah serangan akan menurunkan 54% risiko kematian dirumah sakit, dibandingkan pasien yang tidak diterapi statin, hasil pengamatan ini akan dilaporkan pada bulan September pada American Journal of Cardiology.
Pasien yang tidak pernah menggunakan statin, namun diberikan dalam waktu 24 jam di rumah sakit akan menurunkan risiko kematian sebesar 58%. Ini adalah kejutan bagi kita bahwa terapi dengan statin dapat memberikan efek dengan segera bagi penderita serangan jantung, Fonarow mengatakan. Statin juga terbukti memberikan perlindungan terhadap terjadinya komplikasi dari serangan jantung dengan baik Komplikasi yang dapat terjadi adalah cardiac arrest, cardiac shock, cardiac rupture dan fibrilasi ventrikular.
Statin selain menurunkan kadar kolesterol juga dapat melindungi pembuluh darah. dengan meningkatnya kadar 'nitric oxide' dapat menekan timbulnya inflamasi yang berhubungan dengan serangan jantung.
Kita sudah mengetahui bahwa terapi jangka lama statin sangat bermanfaat, tetapi penelitian ini menunjukkan bukti-bukti yang lebih baik lagi dari pemberian statin yang ternyata memiliki efek sebagai kardioprotektif, yang dapat digunakan sebagai terapi pada serangan jantung yang terjadi secara tiba-tiba, dikatakan dokter ahli jantung Dr. Gregg Fonarow dari Universitas California, Los Angeles.
Pasien yang mengalami miokard infark dirumah sakit rutin diberikan statin, hal ini untuk memudahkan administrasi dari pemberian obat di bagian emergency, fonarow menjelaskan.
Fonarow dan timnya memperhatikan dan mencatat lebih dari 170.000 pasien serangan jantung. Mereka yang mengkonsumsi statin sebelum datang kerumah sakit dalam 24 jam setelah serangan akan menurunkan 54% risiko kematian dirumah sakit, dibandingkan pasien yang tidak diterapi statin, hasil pengamatan ini akan dilaporkan pada bulan September pada American Journal of Cardiology.
Pasien yang tidak pernah menggunakan statin, namun diberikan dalam waktu 24 jam di rumah sakit akan menurunkan risiko kematian sebesar 58%. Ini adalah kejutan bagi kita bahwa terapi dengan statin dapat memberikan efek dengan segera bagi penderita serangan jantung, Fonarow mengatakan. Statin juga terbukti memberikan perlindungan terhadap terjadinya komplikasi dari serangan jantung dengan baik Komplikasi yang dapat terjadi adalah cardiac arrest, cardiac shock, cardiac rupture dan fibrilasi ventrikular.
Statin selain menurunkan kadar kolesterol juga dapat melindungi pembuluh darah. dengan meningkatnya kadar 'nitric oxide' dapat menekan timbulnya inflamasi yang berhubungan dengan serangan jantung.

Komentar
Posting Komentar