Langsung ke konten utama

Protein Kedele Bermanfaat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

He J, Gu D, Wu X dkk dalam tulisan artikelnya di Annals of Internal Medicine membahas tentang penelitian terhadap efek protein kedele yang dapat mempengaruhi penurunan tekanan darah sistolik maupun diastolik.  Dari penelitian ini peningkatan asupan protein kedele dapat berperan dalam mencegah dan mengobati hipertensi.

Hipertensi telah menjadi tantangan global dalam masyarakat. Hampir 50 juta penduduk Amerika dan 1 milyar orang diseluruh dunia menderita hipertensi.

Modifikasi gaya hidup seperti pengaturan diet memegang peranan penting dalam mencegah dan mengobati hipertensi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengurangan berat badan, olah raga, restriksi alhohol, pembatasan diet garam, suplementasi kalium dapat menurunkan tekanan darah baik pada pasien hipertensi maupun prehipertensi.. Beberapa penelitian epidemiologi menunjukkan adanya hubungan intake protein dari tumbuh-tumbuhan terhadap tekanan darah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti efek suplementasi protein kedele terhadap pasien prehipertensi dan hipertensi stage 1.

Penelitian  secara random, double-blind, dan kontrol ini melibatkan 302 partisipan berumur 35 - 64 tahun dengan tekanan darah sistolik 130 - 159 mmHg dan tekanan darah diastolik 80 - 99 mmHg. Partisipan dalam penelitian ini secara acak mendapat 40 gram suplemen protein kedele setiap hari atau kompleks karbohidrat sebagai kontrol.

Penelitian ini dilakukan selama 12 minggu. Dari penelitian ini didapatkan hasil suplementasi protein kedele secara signifikan menurunkan tekanan darah baik pada pasien prehipertensi maupun hipertensi derajat 1.

Pasien yang mendapat suplementasi protein kedelai mengalami perubahan tekanan darah sistolik rerata sebesar –4,21 mmHg (P<0.001) serta perubahan tekanan darah diastolik rerata sebesar –2,62 mmHg (P<0.001).

Pada analisis subgrup penurunan tekanan darah dengan suplementasi protein kedele lebih besar pada kelompok hipertensi dibandingkan dengan prehipertensi.

Pada penelitian ini disimpulkan suplementasi protein kedele dapat menurunkan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik. Dari hasil penelitian ini peningkatan intake protein kedele dapat berperan dalam mencegah dan mengobati hipetensi.

Mekanisme yang mendasari diet protein dapat mempengaruhi tekanan darah masih belum jelas. Salah satu hipotesis menjelaskan bahwa suplementasi protein dari diet menghasilkan konsentrasi yang lebih tinggi akan protein yang kaya asam amino spesifik untuk otak dan pembuluh darah yang dapat memacu respon vasodilatasi.

Protein kedelai kaya akan arginine yang merupakan precursor vasodilator potent (nitric oxide). Injeksi arginine intravena pada manusia terbukti menurunkan tekanan darah dan resistensi perifer total. Selain itu diet suplementasi protein  dapat meningkatkan ekskresi natrium, air, dan urinary-free dopamine yang memegang peranan penting dalam mekanisme penurunan tekanan darah.

Pada penelitian yang menggunakan hewan coba tikus, protein kedele dapat menurunkan gula darah puasa, dan resistensi insulin.

Protein kedele juga terbukti menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL, serta trigliserid.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Statin dan kematian akibat serangan jantung

Pasien yang mengalami serangan jantung dan diberi obat statin. dapat menekan kematian sampai 50%, dikatakan tim peneliti dari US. Obat statin yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah terjadinya stoke dan serangan jantung pada waktu yang lama, ternyata penelitian terbaru menyimpulkan bahwa statin bersama-sama dengan aspirin dapat diberikan kepada pasien yang tiba-tiba menderita serangan jantung. Kita sudah mengetahui bahwa terapi jangka lama statin sangat bermanfaat, tetapi penelitian ini menunjukkan bukti-bukti yang lebih baik lagi dari pemberian statin yang ternyata memiliki efek   sebagai kardioprotektif, yang dapat  digunakan sebagai terapi pada serangan jantung yang terjadi secara tiba-tiba, dikatakan dokter ahli jantung Dr. Gregg Fonarow dari Universitas California, Los Angeles. Pasien yang mengalami miokard infark dirumah sakit rutin diberikan statin, hal ini untuk memudahkan administrasi dari pemberian obat di bagian emergency, fonarow menj...

ION POSITIF PENYEBAB UTAMA SINDROM GEDUNG SAKIT DAN BUKAN PENCEMARAN MIKROORGANISME

ION POSITIF PENYEBAB UTAMA SINDROM GEDUNG SAKIT DAN BUKAN PENCEMARAN MIKROORGANISME Dr. Iwan T. Budiarso , DVM, MSc, Phd, APU Hasil rangkuman Laporan seminar sehari ?Rumah Sakit dan Kesehatan Keselamatan Kerja ? dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-38 RS Persahabatan, Selasa tgl 13 Nopember 2001, yang disajikan Wartawan Kompas, sungguh sangat menarik sekali karena yang disinyalir penyebab Sindrom Gedung Sakit adalah sirkulasi ventilasi yang buruk disamping pula akibat pencemaran Polusi udara asap kendaraan bermotor dan industri, kuman, virus, jamur dan parasit Menurut hasil penelusuran dari kepustakaan peyebab utama Sindrom Gedung Sakit tidak ada hubungannya dengan pencemaran dan infeksi kuman, virus, jamur dan parasit, melainkan karena perbandingan antara jumlah ion negatif dan ion positif dalam udara yang tidak seimbang. Secara normal udara yang sehat dan segar kandungan ion negatif dan ion positif yang ideal minimal adalah dengan perbandingan 5 positif dan 4 negaitf....

Manfaat Imunisasi Influenza pada Pasien Usia Lanjut

Kelompok usia lanjut rentan terhadap berbagai kondisi akut akibat gangguan kesehatan, diantaranya adalah infeksi saluran pernafasan yang merupakan penyebab kematian tertinggi, dikatakan oleh dr. Siti Setiati, SpPD-KGer. Influenza dan komplikasinya mengakibatkan 10.000-40.000 kematian pertahun di AS, 80% diantaranya terjadi pada populasi usia lanjut. Di Indonesia, penyakit sistem pernafasan merupakan penyebab kematian nomor dua (12,7%) (Surkesnas 2001). Menurut Dr. Siti Setiati, manfaat vaksin dapat dilihat dari 2 sudut pandang, yaitu manfaat medis dan manfaat ekonomis. Manfaat medis dapat dilihat dari berkurangnya kejadian penyulit influenza, menurunnya kejadian rawat inap karena kematian usia lanjut yang masuk rumah sakit akibat penyakit yang terkait dengan infeksi saluran nafas. Manfaat ekonomis, ditinjau dari besarnya dana yang dapat dihemat karena vaksinasi. Menurunnya rawat jalan dan rawat inap. Beberapa peneliti observasional menunjukkan bahwa vaksin sama efektifnya untuk u...