Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label HIV

Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia - Laporan Terakhir Depkes

Belum lama ini  Hari AIDS sedunia dirayakan pada tangal 1 Desember 2008. Sudah seberapa parah keadaan di Indonesia, bisa kita lihat berdasarkan data statistik dari Depkes sampai dengan bulan September 2008. Dalam triwulan Juli s.d. September 2008 dilaporkan tambahan kasus AIDS dan pengidap infeksi HIV sebagaimana berikut: HIV: 0 AIDS: 2450 Jumlah pengidap infeksi HIV dan kasus AIDS yang dilaporkan 1 Januari s.d. 30 September 2008 adalah: 212 HIV 3995 AIDS Jumlah HIV dan AIDS: 4207 Secara kumulatif pengidap infeksi HIV dan kasus AIDS 1 Januari 1987 s.d. 30 September 2008, terdiri dari: 6277 HIV 15136 AIDS Jumlah HIV dan AIDS: 21413 dengan kematian: 3197 Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin AIDS AIDS/IDU Laki-laki 11367 5975 Perempuan 3684 458 Tak Diketahui 85 47 Jumlah 15136 6480 Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Faktor Risiko Faktor Risiko AIDS Heteroseksual 7053 Homo-Biseksual 590 IDU 6478 Transfusi Darah 46 Transmisi Perinat...

Obat antiobesitas mungkin memiliki manfaat anti-HIV

Pengobatan antiobesitas mungkin merupakan senjata baru di antara persediaan senjata untuk melawan HIV . Hal ini berdasarkan temuan laboratorium yang diterbitkan dalam jurnal Nature Biotechnology edisi Oktober 2008. Para penulis dari University of Rochester Medical Center di New York dan Universitas Princeton berpendapat bahwa walaupun masih memerlukan banyak penelitian, obat tersebut tampak menghambat unsur tertentu pada metabolisme sel, yang mengakibatkan hambatan infeksi virus, misalnya HIV , influenza dan hepatitis, agar tidak dapat berkembang biak dalam tubuh manusia. Joshua Munger, PhD dari Rochester dan rekan menjelaskan, waktu HIV dan virus lain memasuki tubuh, virus tersebut meningkatkan metabolisme sel – penguraian bahan gizi untuk menghasilkan tenaga – sehingga lebih banyak asam lemak yang dihasilkan. Virus memakai asam lemak tersebut untuk membangun amplop virus, lapisan luar yang membantunya menembus sel manusia. Para peneliti memakai obat yang mengobati obesitas dan ...

Protein HIV kunci membuka pintu pada penemuan obat AIDS yang lebih manjur

Para ilmuwan dari Universitas Michigan menyediakan gambar yang paling terperinci sampai saat ini mengenai sebuah protein pelengkap HIV yang menggagalkan upaya tanggapan kekebalan tubuh yang normal. Berdasarkan temuan yang diterbitkan dalam jurnal PLoS Pathogens versi internet, tim peneliti ini mencari obat baru yang suatu hari nanti memungkinkan orang yang terinfeksi HIV untuk disembuhkan dan tidak lagi membutuhkan obat AIDS seperti sekarang yang harus dipakai seumur hidup. “Ada kekosongan besar pada terapi saat ini, bahwa semuanya mencegah infeksi baru tetapi tidak ada yang menyerang sel yang sudah terinfeksi dan tersembunyi dari tanggapan kekebalan,” dikatakan oleh Kathleen L. Collins, M.D., Ph.D., penulis penelitian senior dan lektor Universitas Michigan di fakultas penyakit dalam dan mikrobiologi serta imunologi. Di bagian kiri, sel normal yang tidak terinfeksi dengan protein MHC-1 yang bernoda hijau pada permukaan sel. Di bagian kanan, sel yang terinfeksi HIV, sebagian ...

Terapi obat kombinasi HIV aman dan efektif pada anak-anak

Menurut laporan dalam jurnal The Pediatric Infectious Disease , Mei 2008, penanganan terapi obat anti HIV kombinasi yang menyertakan obat dari kelas yang dikenal sebagai inhibitor protease itu aman dan efektif untuk penggunaan jangka panjang pada anak-anak terinfeksi HIV yang sebelumnya diobati. Dr. Chistoph Rudin mengatakan bahwa efek terapi yang dicapai dalam uji klinis akan menjadi nyata dalam situasi nyata. Kepatuhan merupakan isu yang paling penting ketika pasien memulai pengobatan karena regimen pertama tampaknya untuk mencapai hasil yang lebih baik dibandingkan penanganan selanjutnya. Rudin dan koleganya dari University Children's Hospital, Switzerland mengevaluasi keamanan, tolerabilitas dan efektivitas kombinasi obat yang menyertakan satu atau lebih inhibitor protease (ritonavir, nelfinavir dan lopinavir/ritonafir) pada 133 anak terinfeksi HIV yang sebelumnya diberikan obat anti HIV. Anak-anak juga diberikan paling sedikit satu bahan obat kelas inhibitor nucleoside reverse...