Berita pada Archives of Dermatology edisi September 2005, melaporkan bahwa pengobatan terhadap jerawat dengan penggunaan antibiotik lebih dari 6 minggu atau 2 kalinya, cenderung menyebabkan peningkatan terjadinya infeksi saluran nafas bawah bila dibandingkan dengan tanpa terapi antibiotik. Penelitian ini dilakukan oleh David J. Margolis, M.D., Ph.D., dari Fakultas Kedokteran Universitas Pennsylvania, Filadelpia. Peneliti mengumpulkan data medis di Inggris dari tahun 1987 dan 2002 pada responden yang berumur antara 15-35 tahun dengan diagnosis jerawat. Dari 118,496 orang penderita jerawat, sebanyak 84,977 (71.7 %) mendapatkan antibiotik topikal dan oral untuk waktu lebih dari 6 minggu untuk mengatasi jerawatnya, sisanya 33,519 (28.3 %) tidak menggunakan antibiotik. Dalam tahun pertama pengamatan, sebanyak 18,281 (15.4 %) pasien yang yang menggunakan antibiotik mengalami infeksi saluran pernafasan bawah sedikitnya satu kali. Hal ini 2,15 kali lebih besar bila dibanding...
Informasi obat & kesehatan, nutrisi, herbal, suplemen untuk pencegahan dan pengobatan penyakit.