Sebuah penelitian yang diberi judul the Danish National Birth Cohort, telah berhasil mencari tahu hubungan antara konsumsi kopi selama kehamilan serta hubungannya dengan kematian janin yang bisa secara aborsi spontan ataupun kematian janin.
Total ibu hamil yang ikut serta dalam penelitian ini adalah 88.482 wanita hamil, yang dikumpulkan selama bulan Maret 1996 hingga November 2002, yang secara berkesinambungan dilakukan wawancara mengenai kebiasaan mengkonsumsi kopi dan faktor-faktor yang mempengaruhi selama wanita tersebut hamil. Informasi tersebut dicatat dan diregister dengan baik dalam catatan khusus National Hospital Discharge Register, selain itu pada setiap rekam medik juga dilakukan pencatatan secara baik.
Peneliti telah melakukan deteksi terhadap 1.102 kematian janin. Tingginya kadar kopi yang dikonsumsi ternyata berhubungan dengan risiko kematian janin tersebut. Angka yang berhasil dihitung adalah dari setiap kopi yang dikonsumsi adalah : –3, 4–7, dan 8 cangkir dalam 1 hari sekitar 1.03 (95% confidence interval (CI): 0.89, 1.19), 1.33 (95% CI: 1.08, 1.63), dan 1.59 (95% CI: 1.19, 2.13), secara berturut-turut.
Kematian janin prioritas terjadi pada 20 minggu masa gestasi dan seterusnya akan tetapi tidak ada hubungannya selama menjelang 20 minggu masa gestasi.
Konsumsi kopi selama kehamilan tidak memberikan manfaat bagi ibu hamil, yang ada justru dapat memberikan risiko besar terhadap janin yaitu terjadinya kematian terutama pada umur kehamilan 20 minggu setelah masa gestasi.
Total ibu hamil yang ikut serta dalam penelitian ini adalah 88.482 wanita hamil, yang dikumpulkan selama bulan Maret 1996 hingga November 2002, yang secara berkesinambungan dilakukan wawancara mengenai kebiasaan mengkonsumsi kopi dan faktor-faktor yang mempengaruhi selama wanita tersebut hamil. Informasi tersebut dicatat dan diregister dengan baik dalam catatan khusus National Hospital Discharge Register, selain itu pada setiap rekam medik juga dilakukan pencatatan secara baik.
Peneliti telah melakukan deteksi terhadap 1.102 kematian janin. Tingginya kadar kopi yang dikonsumsi ternyata berhubungan dengan risiko kematian janin tersebut. Angka yang berhasil dihitung adalah dari setiap kopi yang dikonsumsi adalah : –3, 4–7, dan 8 cangkir dalam 1 hari sekitar 1.03 (95% confidence interval (CI): 0.89, 1.19), 1.33 (95% CI: 1.08, 1.63), dan 1.59 (95% CI: 1.19, 2.13), secara berturut-turut.
Kematian janin prioritas terjadi pada 20 minggu masa gestasi dan seterusnya akan tetapi tidak ada hubungannya selama menjelang 20 minggu masa gestasi.
Konsumsi kopi selama kehamilan tidak memberikan manfaat bagi ibu hamil, yang ada justru dapat memberikan risiko besar terhadap janin yaitu terjadinya kematian terutama pada umur kehamilan 20 minggu setelah masa gestasi.

nice info...kopi diminum saat hamil ternyata resikonya besar ya...
BalasHapus