Kebiasaan mengkonsumsi kopi ternyata ada hubungannya dengan penurunan resiko DM tipe 2. Penelitian yang cukup lama dikerjakan ini tidak diketahui secara jelas mekanisme yang mendasarinya mengenai hubungan tersebut. Penelitian pada bagian Nutrisi dan kesehatan Amsterdam dan seperti yang dimuat pada jurnal JAMA ini berhasil menyelesaikan penelitian terhadap kebiasaan mengkonsumsi kopi dan risiko terkena DM tipe 2.
Hasil indentifikasi melalui penelitian kohort yang berjumlah 9 dengan mengikutsertakan peserta yang cukup banyak, yaitu sekitar 193.473 peserta dan 8394 kejadian DM tipe 2 yang kemudian dilakukan kalkukasi dengan menggunakan risiko relatif (RR).
Hasil dari perhitungan resiko relatif dari DM tipe 2 didapatkan angka risiko relatif sekitar 0.65 (95% confidence interval [CI], 0.54-0.78) untuk peserta yang terbiasa mengkonsumsi lebih atau sama dengan 6-7 cangkir per hari, hal di atas merupakan kategori tertinggi. Sedangkan untuk urutan ke 2 didapatkan risiko relatif 0.72 (95% CI, 0.62-0.83) yaitu apabila peserta mengkonsumsi sekitar 4-6 cangkir dalam 1 hari, kategori di atas dicoba dibandingkan dengan kategori rendah yaitu apabila kurang dari 2 cangkir mengkonsumsi kopi dalam 1 harinya.
Dari pembuktian tersebut tidak ada perberbedaan antara jenis kelamin, gemuk atau tidak serta berdasarkan asal negara (USA dan Eropa). Banyaknya konsumsi kopi berhubungan dengan rendahnya angka kejadian hiperglikemia terutama postprandial hiperglikemia, demikian menurut peneliti dr. Van Dam RM.
Hasil indentifikasi melalui penelitian kohort yang berjumlah 9 dengan mengikutsertakan peserta yang cukup banyak, yaitu sekitar 193.473 peserta dan 8394 kejadian DM tipe 2 yang kemudian dilakukan kalkukasi dengan menggunakan risiko relatif (RR).
Hasil dari perhitungan resiko relatif dari DM tipe 2 didapatkan angka risiko relatif sekitar 0.65 (95% confidence interval [CI], 0.54-0.78) untuk peserta yang terbiasa mengkonsumsi lebih atau sama dengan 6-7 cangkir per hari, hal di atas merupakan kategori tertinggi. Sedangkan untuk urutan ke 2 didapatkan risiko relatif 0.72 (95% CI, 0.62-0.83) yaitu apabila peserta mengkonsumsi sekitar 4-6 cangkir dalam 1 hari, kategori di atas dicoba dibandingkan dengan kategori rendah yaitu apabila kurang dari 2 cangkir mengkonsumsi kopi dalam 1 harinya.
Dari pembuktian tersebut tidak ada perberbedaan antara jenis kelamin, gemuk atau tidak serta berdasarkan asal negara (USA dan Eropa). Banyaknya konsumsi kopi berhubungan dengan rendahnya angka kejadian hiperglikemia terutama postprandial hiperglikemia, demikian menurut peneliti dr. Van Dam RM.
Komentar
Posting Komentar