Langsung ke konten utama

Peranan SOD terhadap Pencegahan Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penyebab utama penyakit jantung dan pembuluh darah lainnya dimana merupakan penyebab tertinggi kematian dan kesakitan. Penyakit jantung (serangan jantung) dan stroke sudah diketahui sejak tahun 1920-an dan merupakan penyebab kematian tertinggi. Meskipun saat ini ilmu pengetahuan mengenai kesehatan jantung dan pembuluh darah sudah sedemikian maju dan canggih, namun angka kematian tertinggi saat ini masih disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah.

Apakah ATEROSKLEROSIS?
Aterosklerosis adalah arteriosklerosis plus adanya ateroma (plak kekuningan) yang mengandung lipid dan kolesterol pada dinding arteri. Arteriosklerosis adalah proses pengerasan dinding arteri dan penyempitan lumen arteri.

Faktor risiko tradisional (konvensional) aterosklerosis yang telah dikenal antara lain : tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes (kencing manis), kadar LDL kolesterol tinggi, kadar HDL kolesterol rendah, obesitas, kurang berolahraga, merokok, dan riwayat penyakit jantung dalam keluarga.

Namun, akhir-akhir ini berkembang teori aterosklerosis melalui proses inflamasi kronik dan stress oksidatif. Pada dinding pembuluh darah arteri terdapat sel endotel yang melepaskan nitric oxide dan bersifat antara lain mengatur kelenturan pembuluh darah, menjaga komposisi otot tetap seimbang, dan mencegah pembekuan darah sehingga tidak terjadi inflamasi dan stress oksidatif.

Jika sel endotel mengalami kerusakan, maka nitric oxide berkurang, sistim keseimbangan dinding pembuluh darah akan terganggu dan terjadi penebalan otot dinding pembuluh darah sehingga makrofag , trombosit , LDL kolesterol yang teroksidasi akan membentuk suatu kompleks yang disebut fatty streak. Jika proses ini terus menerus terjadi akan terbentuk plak aterosklerosis.

DAPATKAH ATEROSKLEROSIS DICEGAH?
Jika inflamasi dan stress oksidatif dapat dicegah, maka proses pembentukan aterosklerosis secara teori inflamasi dan stress oksidatif tentunya dapat dicegah, yaitu dengan adanya antioksidan.

Antioksidan adalah suatu enzim yang dapat memperlambat, mencegah, atau menangkal interaksi oksidan dengan target molekulnya. Antioksidan terdiri dari dua macam, yaitu antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh kita yaitu Superoxide dismutase (SOD), katalase, dan glutathione peroxidase (Gpx). Sedangkan antioksidan yang didapatkan dari luar yaitu vitamin E, vitamin C, vitamin A, karotenoid, dan betakaroten. Namun yang paling penting adalah antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh kita sendiri, yaitu SOD.

Kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, merokok, menyebabkan gangguan inflamasi (peradangan) dan stress oksidasi, sehingga tubuh akan mengeluarkan superoxide (O2-) yang akan mengikat nitric oxide, padahal nitric oxide mempunyai peranan penting dalam pembuluh darah, sehingga jumlah nitric oxide menjadi menurun. SOD berperan dalam melawan radikal bebas superoxide dan mengubah molekul jahat menjadi tidak jahat atau tidak reaktif, sehingga keadaan menjadi seimbang.

SOD adalah enzim yang dihasilkan oleh tubuh, dikeluarkan pertama kali oleh tubuh untuk menangkal radikal bebas. Proses inflamasi dan penuaan menyebabkan jumlah SOD dalam tubuh akan menurun, padahal radikal bebas akan terus diproduksi baik dari luar maupun dalam tubuh. SOD dari luar dapat meningkatkan jumlah SOD dalam tubuh.

Penelitian menilai ketebalan karotid atau dinding pembuluh darah yang diberikan preparat SOD secara oral dengan teknologi gliadin. Setelah 2 tahun, ketebalan karotid menurun. Pada penelitian itu, pasien Atherosklerosis mendapatkan terapi dengan obat hiperlipidemi golongan statin yang dibarengi dengan suplementasi GliSODin. Obat golongan statin tersebut hanya mengurangi plak/timbunan lemak pada dinding pembuluh, namun proses inflamasi dan stress oksidatif dapat dicegah dengan antioksidan (suplemen antioksidan) sehingga kemungkinan proses aterosklerosis dapat dicegah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Statin dan kematian akibat serangan jantung

Pasien yang mengalami serangan jantung dan diberi obat statin. dapat menekan kematian sampai 50%, dikatakan tim peneliti dari US. Obat statin yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah terjadinya stoke dan serangan jantung pada waktu yang lama, ternyata penelitian terbaru menyimpulkan bahwa statin bersama-sama dengan aspirin dapat diberikan kepada pasien yang tiba-tiba menderita serangan jantung. Kita sudah mengetahui bahwa terapi jangka lama statin sangat bermanfaat, tetapi penelitian ini menunjukkan bukti-bukti yang lebih baik lagi dari pemberian statin yang ternyata memiliki efek   sebagai kardioprotektif, yang dapat  digunakan sebagai terapi pada serangan jantung yang terjadi secara tiba-tiba, dikatakan dokter ahli jantung Dr. Gregg Fonarow dari Universitas California, Los Angeles. Pasien yang mengalami miokard infark dirumah sakit rutin diberikan statin, hal ini untuk memudahkan administrasi dari pemberian obat di bagian emergency, fonarow menj...

ION POSITIF PENYEBAB UTAMA SINDROM GEDUNG SAKIT DAN BUKAN PENCEMARAN MIKROORGANISME

ION POSITIF PENYEBAB UTAMA SINDROM GEDUNG SAKIT DAN BUKAN PENCEMARAN MIKROORGANISME Dr. Iwan T. Budiarso , DVM, MSc, Phd, APU Hasil rangkuman Laporan seminar sehari ?Rumah Sakit dan Kesehatan Keselamatan Kerja ? dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-38 RS Persahabatan, Selasa tgl 13 Nopember 2001, yang disajikan Wartawan Kompas, sungguh sangat menarik sekali karena yang disinyalir penyebab Sindrom Gedung Sakit adalah sirkulasi ventilasi yang buruk disamping pula akibat pencemaran Polusi udara asap kendaraan bermotor dan industri, kuman, virus, jamur dan parasit Menurut hasil penelusuran dari kepustakaan peyebab utama Sindrom Gedung Sakit tidak ada hubungannya dengan pencemaran dan infeksi kuman, virus, jamur dan parasit, melainkan karena perbandingan antara jumlah ion negatif dan ion positif dalam udara yang tidak seimbang. Secara normal udara yang sehat dan segar kandungan ion negatif dan ion positif yang ideal minimal adalah dengan perbandingan 5 positif dan 4 negaitf....

Manfaat Imunisasi Influenza pada Pasien Usia Lanjut

Kelompok usia lanjut rentan terhadap berbagai kondisi akut akibat gangguan kesehatan, diantaranya adalah infeksi saluran pernafasan yang merupakan penyebab kematian tertinggi, dikatakan oleh dr. Siti Setiati, SpPD-KGer. Influenza dan komplikasinya mengakibatkan 10.000-40.000 kematian pertahun di AS, 80% diantaranya terjadi pada populasi usia lanjut. Di Indonesia, penyakit sistem pernafasan merupakan penyebab kematian nomor dua (12,7%) (Surkesnas 2001). Menurut Dr. Siti Setiati, manfaat vaksin dapat dilihat dari 2 sudut pandang, yaitu manfaat medis dan manfaat ekonomis. Manfaat medis dapat dilihat dari berkurangnya kejadian penyulit influenza, menurunnya kejadian rawat inap karena kematian usia lanjut yang masuk rumah sakit akibat penyakit yang terkait dengan infeksi saluran nafas. Manfaat ekonomis, ditinjau dari besarnya dana yang dapat dihemat karena vaksinasi. Menurunnya rawat jalan dan rawat inap. Beberapa peneliti observasional menunjukkan bahwa vaksin sama efektifnya untuk u...