Membiasakan diri untuk mengkonsumsi ikan lebih dari satu kali penyajian setiap minggu ternyata berhubungan dengan berkurangnya seseorang untuk mengalami penurunan fungsi kognitif, berita ini dimuat dalam jurnal Archives of Neurology edisi Oktober 2005, dimana merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari The National Institute on Aging.
Seperti yang disampaikan oleh dr. Martha Clare Morris, ScD, dari Rush University Medical Center di Chicago, bahwa diet ikan dan asam lemak omega 3 mampu menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer dan stroke. Diet yang mengandung asam lemak omega 3 ini terutama adalah mengandung docosahexaenoic acid (DHA), suatu zat yang penting bagi perkembangan fungsi neurokognitif dan fungsi normal otak.
Klik judul untuk membaca selanjutnya...
Penelitian yang dilakukan dalam sebuah proyek yang cukup besar itu dilakukan dengan pengamatan ketat terhadap setiap penduduk yang tiggal di Chicago yang berusia 65 tahun atau lebih. Dimana tujuan akhir penelitian ini adalah melihat fungsi kognitif secara global dengan dilakukan penilaian scoring yang biasanya dipakai sebagai pengukuran standart dari fungsi kognitif, setiap peserta diamati selama 3 kali selama 6 tahun pamantauan.
Skor penurunan fungsi kognitif rata-rata sekitar 0.04 SU per tahun. Hasil penelitian ini telah disesuaikan dengan jenis kelamin, umur, ras, pendidikan, aktivitas kognitif dan fisik, konsumsi alkohol dan energi total, serta konsumsi ikan yang berhubungan dengan penurunan secara perlahan dari penurunan fungsi kognitif. Setelah dibandingkan penurunan rata-rata adalah -0.100 SU per tahun per orang yang mengkonsumsi ikan sedikit pada tiap minggunya, penurunan skor hingga 10% (-0.090 SU/ tahun) bagi peserta yang mengkonsumsi 1 ikan tiap kali makan per minggu, sedangkan skor menurun 13 % (-0.088 SU/ tahun) bagi peserta yang mengkonsumsi sampai 2 ikan setiap minggunya.
Buah-buahan serta sayuran yang dikonsumsi tidak memberikan pengaruh adanya hubungan antara konsumsi ikan dan penurunan fungsi kognitif secara perlahan. Bagaimanapun modifikasi. Konsumsi asam lemak omega-3 polyunsaturated berhubungan dengan perubahan kognitif.
Konsumsi ikan kemungkinan berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif secara perlahan-lahan, menurut penelitinya seharusnya ke depan perlu dilakukan penelitian mengenai diet yang relevan terutama mengenai lemak yang biasa dikonsumsi.
Seperti yang disampaikan oleh dr. Martha Clare Morris, ScD, dari Rush University Medical Center di Chicago, bahwa diet ikan dan asam lemak omega 3 mampu menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer dan stroke. Diet yang mengandung asam lemak omega 3 ini terutama adalah mengandung docosahexaenoic acid (DHA), suatu zat yang penting bagi perkembangan fungsi neurokognitif dan fungsi normal otak.
Klik judul untuk membaca selanjutnya...
Penelitian yang dilakukan dalam sebuah proyek yang cukup besar itu dilakukan dengan pengamatan ketat terhadap setiap penduduk yang tiggal di Chicago yang berusia 65 tahun atau lebih. Dimana tujuan akhir penelitian ini adalah melihat fungsi kognitif secara global dengan dilakukan penilaian scoring yang biasanya dipakai sebagai pengukuran standart dari fungsi kognitif, setiap peserta diamati selama 3 kali selama 6 tahun pamantauan.
Skor penurunan fungsi kognitif rata-rata sekitar 0.04 SU per tahun. Hasil penelitian ini telah disesuaikan dengan jenis kelamin, umur, ras, pendidikan, aktivitas kognitif dan fisik, konsumsi alkohol dan energi total, serta konsumsi ikan yang berhubungan dengan penurunan secara perlahan dari penurunan fungsi kognitif. Setelah dibandingkan penurunan rata-rata adalah -0.100 SU per tahun per orang yang mengkonsumsi ikan sedikit pada tiap minggunya, penurunan skor hingga 10% (-0.090 SU/ tahun) bagi peserta yang mengkonsumsi 1 ikan tiap kali makan per minggu, sedangkan skor menurun 13 % (-0.088 SU/ tahun) bagi peserta yang mengkonsumsi sampai 2 ikan setiap minggunya.
Buah-buahan serta sayuran yang dikonsumsi tidak memberikan pengaruh adanya hubungan antara konsumsi ikan dan penurunan fungsi kognitif secara perlahan. Bagaimanapun modifikasi. Konsumsi asam lemak omega-3 polyunsaturated berhubungan dengan perubahan kognitif.
Konsumsi ikan kemungkinan berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif secara perlahan-lahan, menurut penelitinya seharusnya ke depan perlu dilakukan penelitian mengenai diet yang relevan terutama mengenai lemak yang biasa dikonsumsi.
Komentar
Posting Komentar