Sahabat Sehat - Mars, pemilik perusahaan coklat memperkenalkan penelitian barunya yang menunjukkan kandungan yang terdapat didalam coklat dapat digunakan sebagai terapi diabetes, stroke dan penyakit vaskuler. Mereka berharap dapat membuat obat yang berbahan dasar flavanol - suatu tanaman obat yang memiliki manfaat kesehatan yang terkandung didalam coklat.Dalam penelitiannya mereka menemukan flavanol adalah tanaman kimiawi yang tidak hanya terdapat di biji coklat tetapi juga terdapat pada teh hijau, anggur merah dan tomat, sangat baik untuk kesehatan.
Baru-baru ini diadakan pertemuan para ahli dari seluruh dunia untuk mendiskusikan dan mempublikasikan manfaat flavanol bagi kesehatan. Dari hasil pertemuan tersebut, disepakati bahwa flavanol dapat mengendurkan pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Ian McDonal, profesor fisiologi dari University of Nottingham dan timnya menjelaskan, bahwa flavanol dapat meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga potensial untk terapi demensia dan stroke.
Ironisnya, coklat batangan seringkali mengandung banyak gula, sedangkan flavanolnya sendiri dapat digunakan sebagai terapi diabetes.
Norm Hollenberg, profesor dari Harvard Medical School, yang bergabung dengan tim peneliti coklat Mars, mengatakan: "penelitian ini terbukti bahwa flavanol pada coklat sangat luar biasa."
Namun ahli gizi mengingatkan zat yang menyehatkan yang terdapat pada biji coklat itu mengandung lemak tinggi, terutama bila telah dalam bentuk coklat batangan yang banyak dijual.
Masih menurut mereka, biji coklat yang sudah dibuka kulitnya dan telah diolah berkhasiat sebagai anti oksidan, anti depresi dan dapat menjadi stimulasi seksual.
Sudah sejak jaman dahulu kala, coklat telah diakui sebagai makanan yang berkhasiat meningkatkan gairah seksual.
Peter Pure, seorang ahli nutrisi, tidak terkejut dengan ditemukannya coklat yang dapat berkhasiat sebagai obat.
Namun Pure mengingatkan bahwa lemak yang terdapat pada coklat batangan bukan suatu hal yang baik.
Sebuah perusahaan coklat di Malaysia telah merubah image coklat yang disebut sebagai produk 'junk food' menjadi produk yang berkualitas dan menyehatkan.
Komentar
Posting Komentar