Langsung ke konten utama

Angka Kejadian Kanker Terus Meningkat di Dunia

”Diperkirakan pada tahun 2010 kanker akan menjadi penyebab utama mortalitas (kematian) di seluruh dunia”, demikian disampaikan dalam World Cancer Report, The International Agency for Research on Cancer.

Khususnya di negara dengan pendapatan rendah – sedang (seperti Indonesia), angka kejadian kanker dan mortalitas akan lebih tinggi dibandingkan negara maju. Di Amerika Serikat sendiri, angka kejadian kanker dilaporkan semakin menurun. Data di dunia menunjukkan bahwa angka kejadian kanker meningkat 2 kali lipat antara tahun 1975 hingga 2000, dan diperkirakan akan meningkat 2 kali lipat lagi pada tahun 2020, dan terus meningkat hampir 3 kali lipat pada tahun 2030.

Bagaimana kondisi tahun 2008? Disampaikan dalam World Cancer Report bahwa pada tahun ini diperkirakan terjadi 12 juta pasien yang baru didiagnosis kanker dan lebih dari 7 juta pasien meninggal akibat kanker. Pada tahun 2030 diperkirakan terjadi kasus kanker baru sebanyak 20 hingga 26 juta pasien dan 13 hingga 17 juta pasien meninggal akibat kanker.
Peningkatan angka kejadian kanker diperkirakan sebesar 1% per tahun, dan negara dengan peningkatan terbesar adalah China, Russia, dan India.

Mengapa angka kejadian kanker terus meningkat, khususnya di negara berkembang ? Hal tersebut terutama diakibatkan tingginya penggunaan produk tembakau (misal, rokok) dan perubahan pola makan dengan mengadopsi kebudayaan makan ala barat yang tinggi lemak.
Diperlukan upaya masyarakat dan tenaga medis serta kesadaran masyarakat agar peningkatan angka kejadian kanker dapat diminimalkan atau dicegah, terutama dengan mengubah pola hidup yang tidak sehat menjadi pola hidup sehat. Hal yang perlu diingat adalah bahwa kanker dapat mengenai siapapun tanpa memandang status sosial-ekonomi dan kanker dapat dicegah.

Hal konkrit yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker, yaitu mengindari asap rokok, membatasi minuman berakohol, meningkatkan olahraga, makan-makanan sehat (rendah lemak dan jangan banyak mengkonsumsi daging merah serta makanan yang diasinkan), pemeriksaan skrining rutin dan pencegahan khusus, seperti vaksinasi hepatitis B (salah satu penyebab kanker hati) dan Human Papillomavirus / HPV (salah satu penyebab kanker mulut rahim).  Beberapa contoh faktor risiko utama timbulnya kanker adalah :
  • merokok
  • berat badan lebih / obesitas
  • kurangnya konsumsi buah dan sayur
  • aktivitas fisik kurang
  • konsumsi minuman berakohol
  • infeksi menular seksual, seperti HIV dan HPV
  • polusi udara
Selain menghindari faktor risiko di atas, World Health Organization (WHO) juga menyatakan bahwa sekitar sepertiga kanker dapat disembuhkan jika didiagnosis dan ditangani pada stadium dini. Untuk itu, perlunya skrining kanker, seperti melakukan PAP Smear, periksa payudara sendiri, dsb

Jika pencegahan kanker dilakukan oleh masing-masing individu, maka hal tersebut akan berdampak besar dalam mengurangi angka kejadian kanker di dunia. Mari, sebarkan informasi ini dan mulailah menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah kanker bagi diri kita sendiri dan orang yang kita sayangi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Statin dan kematian akibat serangan jantung

Pasien yang mengalami serangan jantung dan diberi obat statin. dapat menekan kematian sampai 50%, dikatakan tim peneliti dari US. Obat statin yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah terjadinya stoke dan serangan jantung pada waktu yang lama, ternyata penelitian terbaru menyimpulkan bahwa statin bersama-sama dengan aspirin dapat diberikan kepada pasien yang tiba-tiba menderita serangan jantung. Kita sudah mengetahui bahwa terapi jangka lama statin sangat bermanfaat, tetapi penelitian ini menunjukkan bukti-bukti yang lebih baik lagi dari pemberian statin yang ternyata memiliki efek   sebagai kardioprotektif, yang dapat  digunakan sebagai terapi pada serangan jantung yang terjadi secara tiba-tiba, dikatakan dokter ahli jantung Dr. Gregg Fonarow dari Universitas California, Los Angeles. Pasien yang mengalami miokard infark dirumah sakit rutin diberikan statin, hal ini untuk memudahkan administrasi dari pemberian obat di bagian emergency, fonarow menj...

ION POSITIF PENYEBAB UTAMA SINDROM GEDUNG SAKIT DAN BUKAN PENCEMARAN MIKROORGANISME

ION POSITIF PENYEBAB UTAMA SINDROM GEDUNG SAKIT DAN BUKAN PENCEMARAN MIKROORGANISME Dr. Iwan T. Budiarso , DVM, MSc, Phd, APU Hasil rangkuman Laporan seminar sehari ?Rumah Sakit dan Kesehatan Keselamatan Kerja ? dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-38 RS Persahabatan, Selasa tgl 13 Nopember 2001, yang disajikan Wartawan Kompas, sungguh sangat menarik sekali karena yang disinyalir penyebab Sindrom Gedung Sakit adalah sirkulasi ventilasi yang buruk disamping pula akibat pencemaran Polusi udara asap kendaraan bermotor dan industri, kuman, virus, jamur dan parasit Menurut hasil penelusuran dari kepustakaan peyebab utama Sindrom Gedung Sakit tidak ada hubungannya dengan pencemaran dan infeksi kuman, virus, jamur dan parasit, melainkan karena perbandingan antara jumlah ion negatif dan ion positif dalam udara yang tidak seimbang. Secara normal udara yang sehat dan segar kandungan ion negatif dan ion positif yang ideal minimal adalah dengan perbandingan 5 positif dan 4 negaitf....

Manfaat Imunisasi Influenza pada Pasien Usia Lanjut

Kelompok usia lanjut rentan terhadap berbagai kondisi akut akibat gangguan kesehatan, diantaranya adalah infeksi saluran pernafasan yang merupakan penyebab kematian tertinggi, dikatakan oleh dr. Siti Setiati, SpPD-KGer. Influenza dan komplikasinya mengakibatkan 10.000-40.000 kematian pertahun di AS, 80% diantaranya terjadi pada populasi usia lanjut. Di Indonesia, penyakit sistem pernafasan merupakan penyebab kematian nomor dua (12,7%) (Surkesnas 2001). Menurut Dr. Siti Setiati, manfaat vaksin dapat dilihat dari 2 sudut pandang, yaitu manfaat medis dan manfaat ekonomis. Manfaat medis dapat dilihat dari berkurangnya kejadian penyulit influenza, menurunnya kejadian rawat inap karena kematian usia lanjut yang masuk rumah sakit akibat penyakit yang terkait dengan infeksi saluran nafas. Manfaat ekonomis, ditinjau dari besarnya dana yang dapat dihemat karena vaksinasi. Menurunnya rawat jalan dan rawat inap. Beberapa peneliti observasional menunjukkan bahwa vaksin sama efektifnya untuk u...