Langsung ke konten utama

Postingan

Probiotik Membebaskan Diare pada Bayi dan Anak-anak

Menurut sebuah laporan dalam jurnal The Pediatric Infectious Disease edisi Juni 2008, probiotik Eschericia coli Nissle 1917 efektif dalam penanganan diare dengan durasi lebih dari 4 hari pada bayi dan anak-anak. Dr. Jobst Henker dari University Carl-Gustav-Carus , Dresden, Jerman mengatakan bahwa ada lebih banyak bukti saat ini mengenai efektivitas dan keamanan obat-obat probiotik. Data sebelumnya untuk makanan probiotik atau suplemen makanan menunjukkan sebuah catatan kemanan yang sangat baik, tapi kadangkala perusahaan kekurangan data mengenai khasiat.

Mengorok Meningkatkan Risiko Tabrakan Mobil

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa penderita obstructive sleep apnea (OSA) atau 'ngorok' hampir 5 kali lebih banyak mengalami kecelakaan mobil yang mengakibatkan orangnya cedera, dibandingkan mereka yang tanpa gangguan bernapas saat tidur. Dr. Najib dari Universitas British Columbia dan koleganya menemukan bahwa semakin parah sleep apnea , semakin besar risikonya. Ayas dan timnya melaporkan penelitian ini di dalam jurnal Thorax edisi Juni 2008.

Pilihan pengobatan osteopenia dan osteoporosis bagi pasien HIV

Osteoporosis pada pasien HIV terjadi dengan frekuensi yang sedikitnya tidak lebih rendah dibandingkan pada perempuan pasca mati haid, namun populasi ini tidak terdaftar dalam pedoman perawatan primer sebagai salah satu yang harus dipertimbangkan untuk skrining tulang. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Pharmacotherapy (15 April 2008) ini adalah untuk meninjau kembali data klinis tentang obat yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk mengobati osteopenia (penurunan kepadatan tulang) dan osteoporosis (keropos tulang yang lebih berat) pada pasien HIV.

Autisme tidak terkait vaksin campak

Setelah satu dekade kontroversi, wabah campak meningkat karena banyak orangtua tidak percaya vaksin. sebuah studi yang dipimpin Amerika menyimpulkan bahwa tidak ada kaitan antara vaksin MMR dan timbulnya autisme atau gejala-gejala percernaan pada anak-anak yang mengalami keduanya. Studi baru mereplikasi studi di Inggris tahun 1998 yang menjelaskan pertama kali adanya kaitan antara MMR dan autisme karena temuan virus campak dalam kelompok anak-anak autis dengan gangguan percernaan yang telah divaksinasi.

Teh Hijau melindungi otak dari efek Sleep Apnea

Menurut sebuah studi baru pada hewan, bahan yang ditemukan dalam teh hijau dapat membantu mengurangi kerusakan neurologik yang berasal dari gangguan pernapasan yang dinamakan sleep apnea . Para peneliti menemukan bahwa ketika mereka menambahkan antioksidan teh hijau ke dalam air minum tikus, tampaknya melindungi otak hewan selama terjadinya kekurangan oksigen yang didisain menyerupai efek obstuctive sleep apnea (OSA). Temuan ini menyarankan bahwa bahan teh hijau harus depalajari lebih lanjut sebagai potensi terapi OSA, para peneliti melaporkannya dalam American Journal of respiratory and Critical Care Medicine , 15 Mei 2008.

Pemberian ASI dan risiko asma pada anak

Berikut ini beberapa penelitian yang mendukung positif pemberian ASI pada bayi. Tulisan ini merupakan salah satu dukungan dalam rangka Breastfeeding Week 2009. Etiologi asma pada masa kanak-kanak belum sepenuhnya dimengerti namun beberapa faktor risiko yang pernah dilaporkan seperti jenis kelamin laki-laki, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, usia ibu yang masih muda saat hamil, ibu yang menderita asma dan orang tua yang merokok. Paparan terhadap alergen inhalasi dengan kadar tinggi, termasuk tungau pada debu rumah atau serbuk sari, selama masa kanak-kanak merupakan faktor risiko terhadap sensitisasi atopik, yang juga berhubungan kuat dengan risiko asma. Paparan dini terhadap beberapa infeksi saluran nafas dapat memberikan perlindungan terhadap atopi dan/atau asma, dimana beberapa infeksi lainnya diduga memberikan efek yang berlawanan.

Suplemen zinc mengurangi diare pada pengguna narkoba dengan HIV

Suplemen zinc mengurangi kejadian diare di antara pengguna narkoba dengan HIV. Hal ini dikatakan oleh para peneliti dalam International AIDS Conference (IAC). Diare secara terus-menerus mempengaruhi sebagian besar pasien dengan HIV/AIDS, mengakibatkan kelainan penyerapan, kehilangan berat badan dan penurunan ketahanan hidup, Dr. A. N Campa dari Florida International University, Miami, AS dan rekan menyatakannya dalam presentasi poster.